Kota Padang dengan Tour de Singkarak dan Atraksi Menarik

Atraksi Monyet Ramaikan TDS 2011

Kota Pariaman dengan Tour de Singkarak dan Atraksi MenarikAtrasi monyet ( baruak ) memanjat pohon kelapa di pertontonkan di sela-sela pelaksanaan Tour de Singgkarak 2001 yang finis di Pantai Gandoriah Kota Pariaman. Acara baruak tersebut langsung diawasi oleh pawangnya masing-masing di Pantai Gandoriah berlomba-lomba memanjat pohon kepala yang ada di lingkungan hotel nan Tongga Kota Pariaman.

Bahkan saat itu ada baruak yang berkelahi antar sesama mereka. “Kita menggelar acara atrasi ini untuk menjadi daya tarik pengunjung yang datang menyaksikan TdS kali ini. Mudah-mudahan ini menjadi agenda rutin bagi kita di Dinasnya untuk mengajak para pengunjung untuk datang melihat dari dekat bagimana keindahan alam pantai Kota Pariaman saat ini,” ungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan pariwisata Kota Pariaman H Ridwan N kepada POSMETRO, kemarin.

Untuk tahap awal katanya, atrasi ini diperadagakan dalam TdS 2011 ini. Lihat saja dalam acara atrasi itu semua pengunjung terkesima melihat bagaimana moyet-moyet pemanjat kelapa menurun buah kelapa. Bahkan sebagian moyet ada yang memperagakan atrasi berkelahi sesama mereka. “Yang jelas dalam pelaksanaan TdS ini kita buat semeriah-meriahnya. Sehingga semua pembalap yang mengikuti perlombaan TdS ini semakin betah untuk datang ke Kota tabuik,” tandasnya. (efa)

Iran, Juara TdS pada etafe II

Kota Pariaman dengan Tour de Singkarak dan Atraksi Menarik
Emami Rahim (kiri), Zagari Amir (tengah) dan Calder Logan (kanan)
Meski semua pembalap yang mengikuti Tour de Singgkarak 2011 masuk finis pada etape II di pantai Gandoriah, Kota Pariaman, namun pembalap luar negeri tetap merajai perlombaan. Buktinya, Selasa ( 7/6) kemarin, pembalap Iran, Zargari Amir berhasil menyisih para pembalap lain yang mengikuti TdS. Bahkan untuk jura II dan III juga dari luar negeri dari Iran yakni Emami Rahim dan Calder Logan dari Australia.

Kemudian pembalap dari Indonesia hanya berhasil meriahi juara sprin 50 kilometer yakni Jaya Hervin. Seperti dalam Stage Indonesia Induvidual Classification, Intermeriate points dan induvidual general classification by time for indoensia rider. Dengan demikian pembalap asal Indoensia itu berhal memakai jaklet merak dan jaket hijau. Pemasangan jaket itu dilakukan Bupati Padangpariaman Drs H Ali Mukhni.

Namun demikian, pelaksanaan TdS tersebut berjalan aman dan meriah. Apalagi puluhan anggota dalam jajaran Polres Kota Pariaman bersiaga-siaga di jalan-jalan raya yang dilalui para pembalap dari 17 negara yang mengikuti TdS 2011. Bahkan instasi terkait yang tergabung sebagai pengaman TdS, seperti Pol PP dan Dishub, Dandim dan instasi terkait lainnya juga berjaga-jaga di jalan raya Kota tabuik.

Kapolres Kota Pariaman AKBP Drs Heri Maryadi MSi dan Wakapolres Kota Pariaman Kompol Asril SH kepada POSMETRO di sela-sela acara menyatakan, semua pasukan pengaman TdS langsung ia yang koordinir di lapangan. Semua itu dilakukan agar pelaksanaan TdS berjalan aman dan terkendali. “Insyaallah, memang dalam pelaksanaan TdS kali ini tidak ada gangguan dalam pengamanan semua lini,” ungkap Heri Maryadi.

Walikota Pariaman H Mukhlis R dan Bupati Padangpariaman H Ali Mukhni kepada wartawan dalam jumpa pers menyatakan, perlombaan TdS yang telah masuk agenda balaps epeda tingkat internasional dangat banyak kegunaannya untuk kemajuan daerah. Kenapa tidak, TdS dapat menjadi salah satu alat untuk mempromosikan daerah kepada para pembalap dan pengunjung yang mengikuti dan menonton perlombaan ini.

Sedangkan dari pantauan POSMETRO di lapangan, tingkat keramaian pengunjung dari pelaksanaan TdS pada tahun 2011 sekarang sedikit menurun dari pada tahun lalu. Lihat sekarang ini para pengunjung masih ramai, tapi sedikit berkurang, karena masih ada yang sepi lokasi. Tetapi daya beli para pengunjung yang membelanja uangnya pada pedagang di lokasi finis TdS di pantai Gandoriah cukup mengembirakan. (efa)

TDS 2011 di Pariaman Padat Lancar

Meski pengunjung cukup padat di sepanjang jalan raya wilayah hukum Polres Padangpariaman dan Polresta Pariaman, namun kondisi pelaksanaan Tour De Singkarak di dua wilayah hukum tersebut berlangsung aman dan terkendali. Meski begitu Polres Padangpariaman untuk pengamanan jalan menurunkan 200 orang personil. Personil Polres Padangpariaman itu gabung dengan Dinas Perhubungan Padangpariaman dan Kodim Pariaman.

“Personil tersebut kita tempat di sepanjang jalan Batas Kota Padangpariaman dengan Kota Padang. Apalagi tingkat pengamanan TDS tersebut setara dengan pengamanan Repoblik Satu ( R1 ). Meski ada sedikit kendala di jalan raya, tetapi kita dapat mengatasi dengan cepat. Sehingga pelaksanaan TDS di wilayahnya berjalan aman,” ungkap Kapolres Padangpariaman AKBP Drs Eko Nugrohadi MSi kepada POSMETRO di sela-sela acara TDS di Duku Batang Anai, Rabu (2/6) kemarin.

Kemudian Kapolresta Pariaman AKBP Drs Hary Maryadi MSi kepada POSMETRO di Pantai Gandoriah Kota Pariaman menyatakan, pelaksanaan TDS di wilayah hukumnya aman dan terkendali sampai semua pembalab melanjutkan route ke Muko-Muko Maninjau Kabupaten Agam. “Tetapi, saya tetap turunkan semua personil Polresta Pariaman dari semua satuan unit, khusus satuan lalulintas Polresta Pariaman untuk pengamanan jalan raya dan mengiringi pembalap.

Kenapa tidak lanjutnya, ada sekitar 110 orang pembalap yang mengikuti TDS route 2 a di wilayah hukumnya. Dari 110 pembalab tersebut tergabung dalam 22 team. Satu team sebanyak lima orang. “Semua pembalap yang ikut dan TDS dengan finis di Kota Pariaman tidak ada gangguan. Mereka semua selamat sampai mengikuti route selanjutnya ke Kabupaten Agam. “Mudah-mudahan semua pembalap selamat sampai route terakhir,” ungkapnya.

Sementara itu dari pantauan POSMETRO di lapangan, semua pemabalap sangat senang dengan dengan route 2 A ini. Apalagi para pembalap finisnya di route 2 di pantai Gandoriah Kota Pariaman yang indah. Kenapa tidak, saat mereka finis di pantai Gandoriah banyak pembalap yang menikmati keindahan pantai Pariaman. Melihat hal itu banyak masyarakat mengharapkan TDS tahun berikutnya juga menempuh jalan raya Kota Pariaman.

Meski begitu Ketua KNPI Kota Pariaman Ir Alpadilla Hasan MM kepada POSMETRO di Pantai Gandoriah Kota Pariaman meminta pihak penyelengara TDS ke depan agar lebih tingkat sosialiasi. Sehingga pengunjung yang menyaksikan TDS ke depan semakin banyak dari sekarang. Langkah itu perlu dilakukan agar ekonomi masyarakat di Kota Pariaman ini semakin meningkat, setiap ada keramaian atau tidak ada keramaian di Kota Pariaman.

Apalagi ia melihat kondisi daerah Kota Pariaman sangat indah untuk pelaksanaan TDS berikutnya. Sebab, route dan finis yang ditempuh para pembalab ini di tepi pantai. Sejalan dengan pelaksanaan TDS objek wisata Pantai Kota Pariaman semakin ramai dan berkembang ke depannya. “Yang jelas saya melihat pelaksanaan Tour De Singkarak ini sangat tinggi perananannya dalam memajukan kota Pariaman terkenal ke manca negara,” tandasnya.

Hadir dalam penyambutan para pembalap yang mengikuti TDS dan finis di Pantai Gandoriah Kota Pariaman adalah Walikota Pariaman Drs H Mukhlis R MM, Gubernur Sumatra Barat Marlis Rahman, Ketua DPRD Kota Pariaman Ibnu Hajar SH dan semua SKPD di lingkungan Pemko Pariaman. Bahkan semua unsur muspida se Kota Pariaman juga hadir dalam penyambutan para pembalap TDS yang finis di Pantai Gandoriah Kota Pariaman. (efa)

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengecheck Kecepatan Blog dan Website

Baralek Gadang Simbol dari Orang Minang

Psikologi Konstitusi dan Personologi