Kekayaan Tak Terduga

 Oleh: Hua Han


Pada jaman dulu kala, seorang kurir pemerintah di China keluar di pagi hari. Seorang pria membawa barang berharga melihat kurir memegang tombak panjang ia jadi ketakutan, maka ia sembunyi di semak-semak.

Kurir mendengar suara gaduh datang dari semak-semak tapi tidak terlihat ada seorangpun. Ia pikir seekor harimau atau seekor puma yang sedang bersembunyi di semak-semak, jadi ia menggunakan tombaknya yang panjang untuk menusuk membabi buta dan dengan seketika telah membunuh orang itu. Setelah kurir itu menyadari bahwa ia tanpa sengaja telah membunuh seseorang, ia tidak melaporkannya kepada pemerintah. Bahkan ia mengambil barang berharga orang itu, meninggalkan jasadnya di semak-semak, dan berjalan pergi.
Tidak ada orang yang melihat kejadian itu. Ia kemudian menjadi sangat kaya, lalu menikah dan menjadi ayah dari seorang gadis kecil.

Suatu hari ketika berdiri di luar rumah, ia melihat pria yang tidak sengaja ia bunuh. Ia lari ke dalam rumah, menutup pintu, dan mengintip dari balik pintu. Pria tersebut pergi ke rumah tetangganya yang seorang penyamak kulit.

Segera sesudah itu, istri dari penyamak kulit melahirkan seorang anak laki-laki. Kurir tersebut teringat apa yang ia telah lakukan dan menjadi sangat ramah pada tetangga dan putranya. Ia berjanji mengawinkan putrinya dengan putra mereka ketika dewasa. Penyamak tersebut sangat senang, dan ia membuat putranya berjanji untuk memperlakukan kurir itu sebagai ayahnya sendiri.

Pada musim panas, kurir mabuk berat, saat tidur banyak mengeluarkan keringat. Putra penyamak yang menjaganya, menggunakan pisau menyeka keringat. Kurir yang telah mabuk, merasa ada sesuatu diperutnya, dikiranya ada nyamuk, langsung menepuknya, sehingga pisau itu menembus perutnya. 

Sebelum ia meninggal, ia memberitahu keluarga semua cerita dan rencana untuk mengawinkan putrinya dengan putra tetangga, serta memberikan semua kekayaannya. Ia kemudian memberitahu mereka bahwa ia bisa menjadi kaya seperti ini karena serakah. "Itulah sebabnya saya punya nasib buruk. Sekarang saya telah membayarnya kembali. Mulai sekarang, kalian semua harus menjadi orang baik dan jangan melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hati nurani."

(Berdasarkan pada "Cara Mengumpulkan Keberuntungan dan Menghindari Kemalangan")

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengecheck Kecepatan Blog dan Website

Baralek Gadang Simbol dari Orang Minang

Psikologi Konstitusi dan Personologi