Budaya Melamang Menyambut Bulan Baiak (Baik)
Ibu - ibu sedang memasak lamang Malamag, memasak beras pulut yang dimasukkan dalam sebatang bambu Aur (aua ,dalam bahasa minang) yang biasa dilaksanakan pada setiap masuk bulan baiak (besar) didalam tradisi minang. Tradisi ini turun temurun telah dilaksanakan oleh masyarakat minang. Menjelang masuk ramadhan, pada bulan maulud (bulan kelahiran Nabi Muhammad), peringatan isra’ mi’rat Nabi Muhammad SAW. Selain pada bulan – bulan tersebut, malamang juga dilakukan pada prosesi 3 hari meninggal, 7 hari dan 14 serta 100 hari peringatan meninggal seseorang kerabat di adat minang kabau. Malamang ini bisa ditemukan di seluruh nagari yang ada di Sumatera Barat. Seperti umumnya di kabupaten Pesisir Selatan, pinggiran kota Padang, Pariaman dan Padang Pariaman serta daerah lainnya yang ada di ranah minang. Selain dari bahan baku beras ketan (puluik, dalam bahasa minang), lamang juga di buat dari berbagai bahan makanan lannya seperti dari pisang, ubi dan lain sebagainya. Dengan campuran santan dari p