Tradisi Budaya Minang Tentang Balimau

Menghitung waktu, tak terasa bulan suci Ramadhan dapat kita rasakan lagi.Banyak masyarakat menyambutnya dengan ciri khas masing-masing.Misalnya saja, di kota padang warga mulai merayakannya dengan suata acara yang unik yaitu 'balimau' untuk menyambut bulan penuh berkah dan ampunan tersebut.


Tradisi Budaya Minang Tentang Ballimau
Tradisi Balimau Oleh Masyarakat

Salah satunya dapat dilihat dari tradisi ‘balimau‘, yaitu tradisi mandi menggunakan jeruk nipis yang berkembang di kalangan masyarakat Minangkabau. Biasanya tradisi balimau dilakukan sehari sebelum datangnya bulan Ramadan. Selain jeruk nipis, terkadang beberapa menambahkan bunga-bungaan yang diramu dan dibubuhi parfum non-alkohol.
Tujuan balimau adalah menyucikan diri sebelum memasuki bulan suci Ramadan. Menurut pemuka agama, balimau bukanlah budaya Islam atau budaya Minang. Namun tradisi ini sudah menjadi kebiasaan banyak masyarakat Minang yang sampai sekarang masih dijalani.
Dalam balimau biasanya dilakukan pada kawasan tertentu yang memiliki aliran sungai dan tempat pemandian. Dalam hal ini, balimau menjadi mandi berjamaah karena dilakukan di alam terbuka.
Salah satu tempat yang selalu ramai untuk melakukan tradisi balimau di Kota Padang adalah Pemandian Lubuk Minturun yang terletak di Kelurahan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.
Pemandian Lubuk Minturun adalah salah satu objek wisata kota Padang yang diyakini tempat mandi nonik-nonik Belande.
Saban menjelang Ramadan, di sungai yang segar dan jernih airnya itu dipadati pengunjung warga Kota Padang atau luar daerah. Selain mandi di sungai, lanskap pemandangan alam nan indah juga bisa dinikmati di wilayah itu.

Pemandian Lubuk Minturun yang menjadi objek wisata dan salah satu titik tempat pemandian balimau, dewasa ini memang mengalami pergeseran. Banyak anak muda memanfaatkan untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Ketika mandi tak lagi untuk menyucikan diri, namun melakukan hal-hal yang mereka ‘sukai’ yang mengarah ke maksiat.

Selain itu, di lokasi itu juga sering ada peristiwa anak-anak hanyut karena tanpa pengawasan orangtua saat melakukan tradisi balimau.

Alhasil, peraturan daerah tentang balimau pun dibuat, sehingga pengamanan perayaan itu diperketat. Setiap tahun, anggota Satpol PP Kota Padang dikerahkan untuk mengamankan kegiatan balimau di 25 titik pemandian, salah satunya Pemandian Lubuk Minturun.

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengecheck Kecepatan Blog dan Website

Macam-Macam Mesin Pencari Selain Google

Download Novel Ebook "The Alchemist"